BANDUNG, JABAR EKSPRES – Sebanyak 229 orang di Kampung Cikubang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta pada Jum’at (17/11) kemarin, tercatat oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar) diduga mengalami keracunan massal.
Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani Dewi mengatakan, ratusan orang tersebut diduga keracunan setelah mengonsumsi nasi kotak yang selalu diberikan secara gratis di setiap hari Jumat.
“Seperti biasa katanya sudah rutin (memberikan makanan gratis) dilakukan setiap hari Jumat atau Jumat Berkah. Jadi, yang jualan nasi itu biasa memberikan makanan (nasi kotak) setiap hari Jumat,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin 20 November 2023.
BACA JUGA: Menelisik Potensi Pemekaran 30 Desa di Sumedang
Berdasarkan catatannya, dari 229 orang yang diduga mengalami keracunan massal tersebut, 197 diantaranya mengalami gejala ringan seperti diare, dan 32 lainnya gejala berat sperti kekurangan cairan atau dehidrasi.
“Ada yang berat (gejalanya) tapi tidak ada yang meninggal. Jadi kebanyakan yang diare biasa (ringan), dan yang agak berat itu sampai kekurangan cairan dan harus banyak minum,” ungkapnya.
Meski begitu, Vini mengaku, saat ini pihaknya melalui Dinkes Purwakarta telah melakukan penanganan secara intensif kepada para pasien. Selain itu, sampel makanan juga sudah diambil dan diserahkan ke Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Labkesda Jabar) untuk diketahui penyebabnya.
“Kita sudah lakukan prosedur pemeriksaan sample (makanan) ke Labkesda (Jabar). Tapi rata-rata kalau dilihat dari gejala (penyebabnya) sama berawal dari bakteri yang menyebabkan diare dan tidak ada indikasi keracunan dari zat berbahaya. Jadi arahnya lebih ke bakteri atau virus,” pungkasnya. (San)
BACA JUGA: BWP Bermasalah, Pengusaha Muda Ini Punya Solusi Jitu Andai Jadi Wali Kota Banjar